Bismillahirrahmaanirrahiiim,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji nan hidmat hanya milik Sang Maha Kuasa Yang Maha Kaya
akan segala sesuatu, Ia lah pemberi kita hidup, mengijinkan kita menghirup
udara kehidupan, merasakan cinta dan mereguk nikmatnya madu kehidupan. Salam
dan kesejahteraan tiada akhir bagi sang penghubung dan sang muasal, ialah asal
dari mula kehidupan nan indah ini, ialah saripati cinta. Hingga Ia Sang Maha
Kuasa BerQudsi " lau
laka ya Muhammad ma kholaqtu al aflaka .", kalau bukan
karena engkau wahai Muhammad tidak kan Ku Ciptakan kehidupan dan makhluk, serta
para keluarga terbaik penghuni surgaNYA yang awal dan para karib kerabat yang
mulia hingga umatnya terbaik sepanjang jaman.
Wahai sobat, masih kah engkau bertanya-tanya untuk apa kita
dihadirkan di dunia ini? Inilah pertanyaan yang paling mendasar pada diri setiap
makhluk. Kita adalah makhluk dari senoktah cairan yang hina hasil dari
pergulatan nafsu yang memburu, yang dengan Rahmat dan Kasih SayangNYA maka ia
terbentuk sosok yang mulia. Sosok yang kemudian pengabdi dan pecinta Yang Maha
Mulia dan tidak sedikit yang lupa ingatan serta dengan angkuh menentang
Penciptanya. Dalam kesempatan yang indah ini sang fakir akan mengguratkan
sekelumit makna dari "
Kekuatan Kata-Kata ". atau
dalam bahasa Inggris Phrases Power. Kata dalam bahasa Arab berarti Kalimat,
kalimat berasal dari kata Qolam atau kalam. Sobat sering mendengar Kalam
Illahi, kalam Illahi berarti Firman Yang Penuh dengan Hikmah yang dalam, yang
mengandung penuh Makna. Untuk mengurainya butuh segenap elemen ilmu baik dhohir
maupun bathin.Sang fakir belum sanggup untuk mengurai Kalam Sang Maha Kuasa
dalam blog kecil ini. Kondisi sang fakir yang benar-benar fakir dan miskin akan
IlmuNYA.
Wahai sobat, masih penasaran atau sudah tahu jawabannya kenapa
kita harus dihadirkan di dunia ini? Erat kaitannya dengan Kekuatan Kata-kata. Sang
Maha Kuasa Berkalam dalam hadits QudsiNYA yang artinya " “Dulu Aku adalah mutiara yang tersembunyi, lalu Aku ingin dikenal; maka Kuciptakan makhluk agar mereka mengenal-Ku” Demikian dari KehendakNYA dan KuasaNYA ia
menciptakan kita dengan satu kalimat "
Kun Faya Kun " .
Terjadilah maka terjadilah ia. Terciptalah segenap alam semesta beserta
makhlukNYA yang lengkap, yang sempurna karena ia tercipta dari Kuasa Yang Maha
Sempurna. Kita diberikan akal pikiran dan kebebasan untuk memilih serta
mengendalikan diri kita. Dengan campur tanganNYA maka segala sesuatu itu
menjadi mudah. Sebagai makhluk yang diberikan akal dan kebebasan untuk memilih,
maka ketika kita berkata-kata harus pandai memilih dan memilah apa yang hendak
kita keluarkan nanti.
Mungkin sobat pernah mendengar pepatah ringan yang berbunyi " Lihatlah Ceret, iakeluarkan apa yang terisi padanya". Ketika
ia berisi kopi maka yang ia keluarkan adalah kopi tidak mungkin susu. juga
sebaliknya. Mana kala ada seorang yang pandai menghujat dan mengeluarkan
kata-kata yang tidak patut maka itulah isinya, seperti itulah wataknya. Sang
Maha Pengasih tidak Rela hambaNYA mengeluarkan kata-kata yang tidak layak,
bahkan kita dituntun untuk bersopan santun dan berakhlak mulia. Sang
fakir hanya ingin mengajak para sobat untuk mensugestikan kekuatan kata-kata
positif pada diri kita, karena masyarakat kita hancur karena tidak pandai
memilah milih kata-kata, dari pihak pemerintah yang tidak pandai memadukan
kata-kata untuk mengatur rakyatnya, sehingga banyak bertentangan dan tidak dipercaya
oleh rakyatnya para suami yang tidak pandai mengutarakan kata-kata sehingga
keluarganya tidak harmonis. Contoh yang paling indah adalah Sang Baginda Nabi
ketika ia dihina dan dilempari kotoran oleh penduduk thaif apa yang terucap
dari mulutnya yang mulia? Ya kemuliaan kata-kata ia membalas lemparan dan
hinaan itu dengan kata yang indah " Wahai Tuhanku penduduk ini tidak tahu
apa-apa, mereka mendustakan ku karena keawaman mereka, ampunilah mereka dan
jadikanlah dari tulang sulbi ( keturunan ) mereka keturunan yang membela dan
membesarkan agamaMU. Itulah kekuatan kata yang indah para keturunan penduduk
itu semuanya penyebar dan pendukung yang kuat AgamaNYA. Andai keluarga kita
menyadari betapa kuatnya pengaruh kata-kata maka mereka akan mengeluarkan kata-kata
yang penuh sugesti positif. Seperti wahai istriku tercinta, wahai anakku yang
soleh, wahai adikku tersayang, wahai bundaku terkasih aku mencintaimu dengan
segenap rasa dan karsaku. Cintamu sepanjang jalan, doakan wahai bunda semoga
anakmu yang bodoh dan hina ini menjadi anak yang berbakti dan berguna, wahai
istriku tercinta yang tak pernah berhenti dan mengeluh mengurus anak-anak kita
tercinta, maafkanlah suamimu ini yang belum bisa membahagiakanmu, membimbingmu
dan menjadi imam mu yang sempurna, wahai anak-anak ku terkasih maafkan ayahmu
yang belum bisa memberikan yang terbaik padamu. Semoga kalian jadi anak yang
soleh dan solehah.
Semoga keluargaku dan keluarga kalian selalu dinaungi Cahaya
Hidayah yang Indah dari Sang Maha Indah, penuh barakah dan kebahagiaan yang
hakiki. Amiin Ya Robbal Alamiin.
Wassalam
Sang Fakir
Presentasi Pendidikan dan Ajaran Islam
View more presentations from Yodhia Antariksa
terima kasih sudah pasang blog saya, namun kalau masalah referensi ke IBN, maaf saya belum bisa, bukan karena apa-apa, tetapi karena memang saya tidak bisa merefensikan, dan sudah banyak yang meminta saya seperti itu, dan saran saya silahkan mendaftar dan jika belum di ACC, segera Email admin IBN, info lebih lanjut silahkan join di forum.idblognetwork.com
BalasHapusAdmin Ingin-tahu.com