Selasa, 15 Mei 2012

Kekuatan Kata-kata

Bismillahirrahmaanirrahiiim,

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji nan hidmat hanya milik Sang Maha Kuasa Yang Maha Kaya akan segala sesuatu, Ia lah pemberi kita hidup, mengijinkan kita menghirup udara kehidupan, merasakan cinta dan mereguk nikmatnya madu kehidupan. Salam dan kesejahteraan tiada akhir bagi sang penghubung dan sang muasal, ialah asal dari mula kehidupan nan indah ini, ialah saripati cinta. Hingga Ia Sang Maha Kuasa BerQudsi " lau laka ya Muhammad ma kholaqtu al aflaka  .", kalau bukan karena engkau wahai Muhammad tidak kan Ku Ciptakan kehidupan dan makhluk, serta para keluarga terbaik penghuni surgaNYA yang awal dan para karib kerabat yang mulia hingga umatnya terbaik sepanjang jaman.

Wahai sobat, masih kah engkau bertanya-tanya untuk apa kita dihadirkan di dunia ini? Inilah pertanyaan yang paling mendasar pada diri setiap makhluk. Kita adalah makhluk dari senoktah cairan yang hina hasil dari pergulatan nafsu yang memburu, yang dengan Rahmat dan Kasih SayangNYA maka ia terbentuk sosok yang mulia. Sosok yang kemudian pengabdi dan pecinta Yang Maha Mulia dan tidak sedikit yang lupa ingatan serta dengan angkuh menentang Penciptanya. Dalam kesempatan yang indah ini sang fakir akan mengguratkan sekelumit makna dari  " Kekuatan Kata-Kata ".  atau dalam bahasa Inggris Phrases Power. Kata dalam bahasa Arab berarti Kalimat, kalimat berasal dari kata Qolam atau kalam. Sobat sering mendengar Kalam Illahi, kalam Illahi berarti Firman Yang Penuh dengan Hikmah yang dalam, yang mengandung penuh Makna. Untuk mengurainya butuh segenap elemen ilmu baik dhohir maupun bathin.Sang fakir belum sanggup untuk mengurai Kalam Sang Maha Kuasa dalam blog kecil ini. Kondisi sang fakir yang benar-benar fakir dan miskin akan IlmuNYA.

Wahai sobat, masih penasaran atau sudah tahu jawabannya kenapa kita harus dihadirkan di dunia ini? Erat kaitannya dengan Kekuatan Kata-kata.  Sang Maha Kuasa Berkalam dalam hadits QudsiNYA yang artinya " “Dulu Aku adalah mutiara yang tersembunyi, lalu Aku ingin dikenal; maka Kuciptakan makhluk agar mereka mengenal-Ku”  Demikian dari KehendakNYA dan KuasaNYA ia menciptakan kita dengan satu kalimat " Kun Faya Kun " . Terjadilah maka terjadilah ia. Terciptalah segenap alam semesta beserta makhlukNYA yang lengkap, yang sempurna karena ia tercipta dari Kuasa Yang Maha Sempurna. Kita diberikan akal pikiran dan kebebasan untuk memilih serta mengendalikan diri kita. Dengan campur tanganNYA maka segala sesuatu itu menjadi mudah. Sebagai makhluk yang diberikan akal dan kebebasan untuk memilih, maka ketika kita berkata-kata harus pandai memilih dan memilah apa yang hendak kita keluarkan nanti.

Mungkin sobat pernah mendengar pepatah ringan yang berbunyi " Lihatlah Ceret, iakeluarkan apa yang terisi padanya". Ketika ia berisi kopi maka yang ia keluarkan adalah kopi tidak mungkin susu. juga sebaliknya. Mana kala ada seorang yang pandai menghujat dan mengeluarkan kata-kata yang tidak patut maka itulah isinya, seperti itulah wataknya. Sang Maha Pengasih tidak Rela hambaNYA mengeluarkan kata-kata yang tidak layak, bahkan kita dituntun untuk bersopan santun dan berakhlak  mulia. Sang fakir hanya ingin mengajak para sobat untuk mensugestikan kekuatan kata-kata positif pada diri kita,  karena masyarakat kita hancur karena tidak pandai memilah milih kata-kata, dari pihak pemerintah yang tidak pandai memadukan kata-kata untuk mengatur rakyatnya, sehingga banyak bertentangan dan tidak dipercaya oleh rakyatnya para suami yang tidak pandai mengutarakan kata-kata sehingga keluarganya tidak harmonis. Contoh yang paling indah adalah Sang Baginda Nabi ketika ia dihina dan dilempari kotoran oleh penduduk thaif apa yang terucap dari mulutnya yang mulia? Ya kemuliaan kata-kata ia membalas lemparan dan hinaan itu dengan kata yang indah " Wahai Tuhanku penduduk ini tidak tahu apa-apa, mereka mendustakan ku karena keawaman mereka, ampunilah mereka dan jadikanlah dari tulang sulbi ( keturunan ) mereka keturunan yang membela dan membesarkan agamaMU. Itulah kekuatan kata yang indah para keturunan penduduk itu semuanya penyebar dan pendukung yang kuat AgamaNYA. Andai keluarga kita menyadari betapa kuatnya pengaruh kata-kata maka mereka akan mengeluarkan kata-kata yang penuh sugesti positif. Seperti wahai istriku tercinta, wahai anakku yang soleh, wahai adikku tersayang, wahai bundaku terkasih aku mencintaimu dengan segenap rasa dan karsaku. Cintamu sepanjang jalan, doakan wahai bunda semoga anakmu yang bodoh dan hina ini menjadi anak yang berbakti dan berguna, wahai istriku tercinta yang tak pernah berhenti dan mengeluh mengurus anak-anak kita tercinta, maafkanlah suamimu ini yang belum bisa membahagiakanmu, membimbingmu dan menjadi imam mu yang sempurna, wahai anak-anak ku terkasih maafkan ayahmu yang belum bisa memberikan yang terbaik padamu. Semoga kalian jadi anak yang soleh dan solehah.

Semoga keluargaku dan keluarga kalian selalu dinaungi Cahaya Hidayah yang Indah dari Sang Maha Indah, penuh barakah dan kebahagiaan yang hakiki. Amiin Ya Robbal Alamiin.

Wassalam

Sang Fakir



Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

1 komentar:

  1. terima kasih sudah pasang blog saya, namun kalau masalah referensi ke IBN, maaf saya belum bisa, bukan karena apa-apa, tetapi karena memang saya tidak bisa merefensikan, dan sudah banyak yang meminta saya seperti itu, dan saran saya silahkan mendaftar dan jika belum di ACC, segera Email admin IBN, info lebih lanjut silahkan join di forum.idblognetwork.com

    Admin Ingin-tahu.com

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar anda, jika anda suka silahkan bagikan ke teman anda baik di FB, Twitter ataupun G+ dan media sosial lainnya.