Senin, 28 Mei 2012

Andai Lady Gaga Tidak Ada Di Dunia ini

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Wahai Zat yang Maha Tunggal, pujian tunggal dan tak terbatas hanya MilikMU, Engkau membimbing insan-insan yang buta akan KeMaha IndahanMU, dan nafs-nafs yang rapuh yang tidak sanggup menjangkau hakikatMU, Sokong lah kami, angkatlah kami ke tingkat makrifatMU, jangan Engkau Sungkurkan kami pada lembah jurang kehinaan. Wahai Zat Yang Maha Suci bersihkan nafs-nafs kami dari kotoran kemusyrikan dan hawa nafsu yang membelit bak kekang kuda yang menusuk hidung tanpa daya mengelak dari kekangan kehinaan itu. Muliakan kami seyogyanya kami adalah makhlukMU yang mulia, meski kami tercipta dari air yang hina, hina dari semburan air pergulatan nafsu yang memburu para bapak ibu kami.

Atas wasilah KekasihMU yang mulia, yang dengan kelembutannya kami terangkat dari lubang nista yang kelam. Semoga kesejahteraan selalu tetap tercurah pada baginda, ia lah seorang Rizal yang perkasa, ia berlemah lembut baik pada para keluarga, sahabat hingga yang memusuhinya sekalipun. Keluarganya terkasih, yang kemuliaannya tak bisa disandingkan meski dunia dan seisinya ini digadaikan hingga semua kemuliaan bermuara darinya. Serta para sahabat yang cintanya pada sang Nabi melebihi kecintaannya pada apa-apa yang pernah mereka miliki hingga akhir hayatnya. Waba'du.


Wahai sobat, Ya shohibi hendak kemana peraduanmu? Masih semangat kan mendulang
pundi-pundi penghidupan, meski ia jauh dan melelahkan? Sobat pada sore yang redup bak
temaram terhempas dinginnya angin malam menusuk sumsum  tulang belakang yang renta ini, sang fakir menoreh dan mengkorek- korek isi tengkorak yang pandir ini berusaha mencongkel satu guratan untuk mendedar sekelumit makna. Makna setetes dari deburan ombak yang menghempas karang-karang renta terjungkal tanpa asa yang tersisa. Hendak kemana hati ini meniti belum sampai pula pada secercah cahaya terang penghuni sukma peraduan jiwa. Sobat saat ini pergulatan panjang terus bergulir tanpa henti antara sang pemuja kebebasan nafs budak sang pembangkang abadi nan congkak meski pada Tuannya, dengan sang pengabdi kebenaran yang hakiki, yang mengesampingkan segala kebebasan dan kenikmatan sesaat demi mencapai kebebasan dan kenikmatan tanpa batas kelak. Adalah satu Icon  yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan layaknya kue putri ayu yang harum semerbak, tapi hangat dan keharuman itu sirna diterpa angin pengharapan. Harapan bahwa kebenaran dan kemuliaan akhlak agar tetap dipertahankan. Sang Icon ini dikenal santer menyuarakan kebebasan atas nama hak asasi manusia, ia mendukung dan melakukan Liwath ( Homoseks & Lesbian ),  dan kesetaraan gender yang berlebihan. Ia mengusung semua itu pada setiap tampilannya pada para little monsternya, yang kemudian dengan serta merta sang little monster itu mengikuti induknya ( meski tak berdampak langsung ). Ia histeris, menjerit dan meratapi ketika induknya batal kunjung pada mereka.

 Sang fakir mencoba menarik benang merah yang terburai dan cenderung absurbd itu dengan sedikit berkaca pada sisi akhlak. Akhlak erat kaitannya dengan agama, ia akan selalu melekat tak terpisahkan . Agama tanpa akhlak ia hampa, akhlak tanpa agama ia tak berasa, masam bahkan pahit tak terperi. Sang Rasul tercinta diutus ke muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Kita seyogyanya telah mulia karena akal sudah dibenamkan pada diri kita semenjak kita dikandungan, telah gamblang tuntunan yang Luhur yang bila disandingkan dengan semua literatur peradaban dari awal diciptakannya dunia ini hingga ia menjelang kehancurannya jelas tak akan sepadan. Andai Lady Gaga tidak ada di dunia ini. Ia hanyalah salah satu Icon yang berusaha mencoba mendobrak dan menjungkalkan nilai-nilai Islam yang agung. Sobat Gaga gig dibiayai sepenuhnya oleh gerakan rahasia di Inggris, yang berusaha untuk mengobrak abrik kantung-kantung kekuatan musuhnya yaitu islam. Ia bukanlah kelompok agama manapun, ia lebih cenderung pemuja kekuasaan dan kebebasan. Mereka takut akan bersinarnya para pengabdi Tuhan yang Agung, yang apabila sinar keagungan itu menyeruak dan menerjang kekelaman para budak disekitarnya. Mereka takut tidak bisa mendapatkan lagi pundi-undi Euro dan dollar dari para penguasa yang dikekangnya tak akan lagi tunduk patuh pada kemauannya. Inilah sobat yang sesungguhnya terjadi dan memang sedang terjadi. Jadi selayaknya lah dari agama manapun menolak paham yang binal dan merusak ini. Terpaan badai sejenis ini tiada henti-hentinya menggusur keabsahan ajaran yang sudah mulia dan lurus ini.

 Andai saja orang-orang seperti Lady Gaga dan yang di belakangnya tidak ada, maka anak-anak, adik-adik kita akan cenderung mengidolakan idola yang seharusnya diidolakan, ialah sang Nabi dan para sahabatnya. Sebenarnya peran orang tualah yang terpenting dalam hal ini, seyogyanya teladan dirumah itu yang benar-benar berperan membentuk karakter dan akhlak sang anak, sehingga terpaan badai sedahsyat apapun diluar kalau sudah benar-benar dibentengi dari dalam maka semua terpaan itu tidak akan berpengaruh besar.  Demikian sobat, sekilas renungan semoga keluargaku dan keluarga kalian senantiasa selalu dalam LindungaNYA., Amiin

Wassalam

Sang Fakir



Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda, jika anda suka silahkan bagikan ke teman anda baik di FB, Twitter ataupun G+ dan media sosial lainnya.