Sabtu, 18 Mei 2013

Memaknai Hari Kebangkitan Nasional




Sobat Bangsa kita telah melakukan perjalanan yang panjang dalam menempuh kemerdekaan yang hakiki, entah kemerdekaan itu nyata adanya ataukah masih absurb ( abu-abu -red ). Entah kemerdekaan itu benar-benar telah dirasakan oleh seluruh bangsa ini, atau hanya oleh sebagian mereka yang benar-benar mengecap manisnya kemerdekaan itu. Sebagai anak bangsa saya kadang masih miris dengan kondisi rakyat saat ini, sejatinya mereka harusnya sudah merdeka tapi kenyataannya masih terjajah baik secara langsung maupun tidak.

Kemerdekaan itu sebenarnya adalah hasil dari suatu proses pengorbanan, perjuangan, dan juga kebangkitan yang panjang. Bertahun-tahun, berabad-abad bahkan nenek moyang kita mencoba mendobrak kebuntuan dikarenakan penjajahan. Penjajahan yang begitu menyiksa, membuat perih secara fisik ataupun psikis. Mereka tidak dianggap sebagai manusia yang layaknya mempunyai haknya sebagai manusia, kehidupannya benar-benar dirampas tak diberikan kesempatan sedikitpun untuk memaknai dirinya sebagai anak manusia sepatutnya.

Tapi ada suatu titik terang di masa itu, dimana mereka merasa siap dan merdeka untuk mempertahankan keyakinannya pada Tuhannya Yang Maha Agung, bahwa kemerdekaan mereka yang hakiki adalah kemerdekaan untuk menyembah Tuhannya dan beribadah sesuai SyariatNYA. Berawal dari keyakinan itu timbullah iman yang kuat bahwa memperjuangkan kemerdekaan negaranya adalah perintah Tuhannya Allah SWT, mati di medan juang adalah terhormat dan syahid di sisiNYA. Inilah tonggak kebangkitan dari para pendahulu kita, mereka bangkit dari satu keyakinan dalam hatinya bahwa mereka bisa Merdeka, atau Mati Terhormat dan syahid.

Dari keyakinan iman yang kuat itu muncullah para tokoh kebangkitan yang penting Mulai dari Pangerang Diponegoro ( Jawa Tengah ), KH. Mustofa ( Jawa Barat ), Sultan Hasanudin ( Makassar ), Tuanku Imam Bonjol ( Sumatera Barat ), hingga Bung Tomo ( Jawa Timur ). Dengan semangat yang berapi-api mereka meneriakkan kebangkitan agar tidak terkungkung, terkurung, terpenjara, tersiksa dengan yang namanya penjajahan. Dengan keyakinan yang kuat nan utuh itu, bukan hanya menembus ruang dan relung jiwa bukan hanya pada masa itu, tapi hingga kini dan nanti.

Sebagai penerus kebangkitan para pendahulu kita, sebagai pendobrak kebuntuan yang baru terutama para pemuda dan pemudi harus mempunyai keyakinan yang kuat nan utuh bahwa bangsa ini bisa bangkit dari keterpurukan dan penjajahan dari hawa nafsu serakah bangsa sendiri. Perjuangan dan kebangkitan saat ini begitu berat benarlah sabda Sang Nabi SAW ketika setelah memenangkan sebuah peperangan maha Dahsyat " Peperangan yang lebih besar dari ini adalah memerangi hawa nafsu ". Hingga para sahabat terperangah atas sabda Nabi SAW tersebut. Mereka baru sadar kalau peperangan yang terberat dan maha dahsyat adalah memerangi hawa nafsunya sendiri. Hawa Nafsu serakah yang dipuja-puja didahulukan hingga menjajah beberapa generasi itulah yang sangat sulit ditaklukan. Setelah Negara ini merdeka dari penjajahan fisik itu banyak para pemuja hawa nafsu maju di garis depan untuk memperjuangkan nafsunya, yang dengan nafsunya itu bangsa ini semakin terjajah.

Sudah mafhum bahwa bangsa ini hancur karena kebobrokan moral, mengedepankan hawa nafsu daripada akalnya, mereka rela berbuat nista, mengkorupsi yang bukan haknya dan menindas setiap yang lemah dengan kekuasaannya. Ayolah sobat, bangkitlah dari tidurmu, kuatkan akalmu, kuatkan semangatmu, singkirkan kemalasan, singkirkan daya negatif dari dirimu, berbuatlah yang terbaik bagi  diri, keluarga terutama bangsa yang kita cintai ini. Jangan dengarkan suara-suara sumbang yang selalu mengadu-domba akal pikiran kita, jangan dengarkan mereka yang selalu menyuarakan logika dan pemikiran negatif yang semakin membuat kita dan bangsa kita mundur terbelakang.

Perjuangan belum usai Kawan, jangan terlena dan terlelap dengan kondisimu saat ini !!!.

Gambar : Jakarta.go.id

Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda, jika anda suka silahkan bagikan ke teman anda baik di FB, Twitter ataupun G+ dan media sosial lainnya.