Selasa, 19 Maret 2013

Jangan Anggap Enteng Shalat

Alhamdulillahi Robbil alamin, wa bihi nasta’inu ala umurid dunya waddin. Segala puja dan puji adalah milik Allah Tuhan yang memelihara semesta Alam. Setiap scenario, ketentuan, dan janjiNYA adalah Pasti dan tidak mungkin disangkal dengan cara dan sehebat logika apapun. Selawat serta salam semoga tetap tercurah pada keharibaan baginda Nabi Muhammad SAW, ialah Raja yang paling bersahaja dan paling baik kepemimpinannya membawa dan mengentaskan umat ini dari lembah kehinaan menuju kemuliaan yang hakiki dunia akhirat, kesejahteraan bagi para sahabat, dan keluarganya yang mulia serta umatnya hingga akhir jaman.
Criters Rasulullah pernah bersabda yang artinya “ Pembeda antara orang kafir dan beriman adalah Shalat “. Shalat adalah amalan pondasi dan yang paling utama, ia adalah pijakan segala amal. Jadi apabila baik shalatnya maka baik pula seluruh amal seseorang, dan apabila buruk shalatnya maka semua amalnya tidak akan memberikannya manfaat apapun. Shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab setelah hari kebangkitan kelak.
Tadi pagi saya bertanya pada teman kerja “ kamu berangkat ke pabrik jam berapa ?, “ jam 04.30 tepat” jawabnya lantang, terus saya lanjutkan dengan pertanyaan “ terus kamu shalat dimana ?”, “ ya sebelum berangkat saya shalat dulu “. Saya agak kaget mendengarnya “ lhoo kok bisa? Itu belum masuk waktu shalat subuh, karena shalat subuh masuk waktu tepat jam 04.46 , berarti shalat kamu batal dan harus diulang atau diQadha ( diganti )”. “ ya gak papalah, yang penting sudah shalat” jawabnya enteng.
Itu adalah kekeliruan besar, dan yang lebih parah lagi banyak yang meninggalkan shalat dengan entengnya mereka lebih mementingkan pekerjaannya daripada mengerjakan shalat yang menghabiskan waktunya tidak lebih dari 5 menit saja. Sobat criters sebelum kita beramal kita harus tahu dulu ilmunya, sehingga amal yang kita kerjakan sempurna sesuai Syariat yang diajarkan Rasulullah SAW. Jelaslah setiap amalan tanpa ilmu akan tertolak dan jelas pula batil ( batalnya ), dan setiap yang batil maka neraka tempatnya. Ketika belajar pun harus pada guru yang tepat, guru yang mafhum pada setiap keilmuan yang diajarkan sang Nabi SAW, yang sanad ( silsilah ) keilmuannya bersambung kepada baginda Nabi.
Demikian sobat criters fillah, jangan sekalipun meninggalkan shalat terutama yang fardu 5 waktu, seandainya anda lalai atau terlewat maka wajib Qadha ( menggantinya ) pada hari yang lain. Jangan mendengarkan orang yang mengatakan “ tidak ada Qadha dalam shalat “, karena itu memakai hadits Aisyah yang “ khusus bagi wanita Haid “, jadi asbabul wurud ( asal muasal turunnya hadits ) nya adalah untuk wanita yang dalam keadaan menstruasi atau datang bulan. Wallahu ‘alam bi murodih.

Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda, jika anda suka silahkan bagikan ke teman anda baik di FB, Twitter ataupun G+ dan media sosial lainnya.