Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk hidup lebih baik dan
lebih sejahtera, baik secara lahir yang berupa materi ( sandang dan pangan )
maupun secara bathin yang berupa kebahagiaan yang hakiki. Tapi seiring
perkembangan jaman saat ini, definisi kesejahteraan itu semakin bergeser dan
berubah makna.
Dengan berkembangnya peradaban dunia yang begitu cepat saat ini ,
kehidupan yang sejahtera itu diukur hanya dengan keberhasilan materi belaka.
Manusia modern saat ini cenderung ke arah hidup yang hedonis, yaitu menempatkan
kekayaan secara materi diatas segalanya. Ya orang perorang mengukur
keberhasilan hidupnya manakala hajat nafsu duniawinya terpenuhi, ia tidak
memperhatikan apakah keberhasilannya itu membentur nilai-nilai keluhuran suatu
etika, norma yang disebut agama.
Sobat saya juga bukan ahli filsafat, bukan ahli agama dan juga
bukan ahli sastra yang pandai mengukir-ukir kata. Tapi saya sering mengukur dan
menimbang pada diri saya, apakah setiap tindakan saya ini benar sesuai garis
yang telah baku. Atau saya termasuk orang yang lebih mementingkan nilai-nilai
materi belaka yang sifatnya rusak dan sementara, saya hanya orang dhoif yang
memang butuh akan materi tidak naif atau menafikan ( menghilangkan ) akan
kebutuhan materi itu.
Coba sobat renungkan, tidak usah jauh-jauh ke belakang
bertahun-tahun silam. Cukup renungkan apa yang telah anda perbuat, serta apa
yang telah anda capai dari awal tahun hingga menjelang akhir tahun ini? Apakah
secara materi anda terpenuhi dari tahun sebelumnya? Apakah secara rohani
kebahagiaan anda terpenuhi dengan adanya materi tersebut? Apakah keinginan
terbesar anda terpenuhi tahun ini ? atau apakah semua yang anda idam-idamkan
baik secara materi ataupun non materi tersebut hanya angan belaka?.
Ya mungkin secara kekayaan materi orang yang melihatnya secara
nyata akan mengucapkan, wah anda berhasil. Atau anda belum berhasil. Tapi untuk
urusan rohani atau spiritual hanya anda dan Tuhan anda yang tahu bukan?. Ada
sedikit ‘riak kata’ dalam otak dan pemikiran saya, sebenarnya kondisi
sesejahtera apapun materi saya ternyata kalau kebahagiaan secara bathin (
rohani ) itu kosong ujungnya semuanya hampa, hambar, tidak bisa lengkap dan ada
sesuatu yang hilang.
Rohani ini haus akan kesejahteraan bathinnya, dan perilaku bathin
ini akan benar-benar mempengaruhi tindakan lahirnya. Coba sekali lagi
renungkan, ternyata sebesar apapun misal gaji atau pendapatan kita ternyata
semuanya itu relatif. Selalu berbanding lurus dengan nilai semua materi yang
ada dihadapan kita, mau sekian puluh juta kalau ternyata yang kita keluarkan
melebihi puluhan juta itu. Maka ibarat mereguk air garam, kita akan haus dan
terus haus tidak akan pernah berhenti untuk mereguknya.
Tak ayal banyak orang menghalalkan segala cara untuk meredam
kehausannya itu, mereka berbuat culas , bermuka badak, dan tega merebut hak-hak
orang lain. Maka benarlah satu hal yaitu pesan Tuhan Yang Maha Rohman, Yang
Maha Mensejahterakan, Yang Maha kaya. “ Sesiapa yang Bersyukur pada NikmatKU
niscaya pasti akan Aku tambahkan NikmatKu itu padamu, dan barang siapa yang
Kufur ingat adzabKu sangat pedih”.
Kata guru spritual saya ‘bersyukur’ berarti mentasyarufkan (
menyalurkan ) sesuai syariat dan di JalanNya yang diRidhoi, bukan semaunya
sendiri karena setiap nikmat yang kita rasakan akan berbalik pada diri kita.
Maka jelas kalau kita mentasyarufkannya dengan benar balasannya itu ratusan
kali lipat, dan balasan itu bukan hanya materi belaka tetapi yang utama yaitu
kesejahteraan bathin.
Dan karena Allah kesifatan Maha Rohman dan Rohim, ia mengadzab
manusia yang kufur tersebut sebagian besar nanti di alam kekal, Ia begitu
Penyabar menunggu hambaNYA kembali. Jadi ketika anda mendapat kekayaan materi
cepat tunaikan Hak Allah, yaitu dengan memberikan pada hambaNYA yang lemah dan
berhak dari sebagian harta anda. Demikian semoga hari-hari anda indah dan
bersama RidhoNYA. Amiin.
Presentasi Pendidikan dan Ajaran Islam
View more presentations from Yodhia Antariksa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda, jika anda suka silahkan bagikan ke teman anda baik di FB, Twitter ataupun G+ dan media sosial lainnya.