Rabu, 05 Desember 2012

Transformasi itu suatu Keharusan


Sobat  pasti senang kan melihat perubahan tampilan web kesayangan kita yang lebih friendly, lebih wah, dan lebih ‘membekas’ dihati. Jujur saya suka menulis di blog, tapi karena tulisan saya jarang dibaca dan diapresiasi ya jadinya agak malas. Apresiasi dalam suatu karya adalah kerharusan, bahkan Tuhan Yang Maha Kaya itu adalah Yang Maha Mengapresiasi ( Menimbang, Memberi, Membalas ) setiap hasil karya makhlukNYA.
Dan memang sudah fitrahnya manusia untuk diapresiasi, bukan berarti riya atau tidak ikhlas tapi itu adalah batas kewajaran. Dengan saya menemukan dan bergabung di ceritamu.com yang telah ber ‘ transformasi ‘ saya merasa lebih diaku, lebih diapresiasi sehingga semangat menulis pun bangkit kembali.
Saya akan mengemukakan sebuah kata yaitu transformasi, yang berarti berubah ke arah yang lebih baik. Ia kata benda juga bisa dikatakan kata sifat yang bisa melekat pada diri baik perorangan, lembaga ataupun sebuah negara sekalipun. Kalau perorangan, lembaga, ataupun negara itu stagnan alias jalan di tempat maka ada yang salah dalam diri mereka. Bisa jadi dari power / tenaga yang tidak ada atau strategi yang salah terap dalam mengarungi perjalanan panjang ini.
Transformasi bisa juga berupa rule ( atauran ) atau sunatullah yang harus dijalankan, kalau tidak maka kita akan kalah, sirna bahkan musnah. Dalam bulan ini yang merupakan tahun baru dalam kalender Islam yang disebut Hijriyah yang berarti hijrah. Hijrah juga bisa dikatakan padanan kata dari transformasi yang berarti menuju ke arah yang lebih baik, tidak lagi menengok dan berpaling ke belakang. Menatap dengan fokus ke masa depan yang lebih baik,dengan arahan yang jelas, strategi yang matang serta energi yang cukup adalah hal utama yang harus diperhatikan agar kita bisa meraih apa yang diinginkan.
Dengan goal atau tujuan yang jelas, kita mau tidak mau harus membangun karakter yang powerfull tidak mudah kalah dan terjatuh. Serta meski sudah dalam kondisi titik nadir pun bisa melejit bangkit , tidak dirundung kesedihan yang mendalam. Rasulallah SAW sudah begitu jelas mencontohkan bagaimana ia berjuang dengan sekuat tenaga, menghimpun kekuatan yang semula sedikit hingga menjelma kekuatan yang dahsyat untuk menyiarkan Risalah Tuhan Yang Maha Mulia itu.
Ia begitu tegar, kuat dan juga cerdas, andai saja ia lemah dan tidak mempunyai pendirian yang kuat niscaya hijrahnya beliau ke Yastrib itu tidak akan membawa perubahan. Semoga saya dan anda sekalian diberi kekuatan, petunjuk dan jalan yang lurus serta terang benderang untuk meraih hidup yang secara hakiki lebih baik dari yang sekarang.

Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda, jika anda suka silahkan bagikan ke teman anda baik di FB, Twitter ataupun G+ dan media sosial lainnya.