Selasa, 29 Mei 2012

Pilih Mana : Suara Hati apa Suara Burung ?



Bismillahirramaanirrahiim

Assalamualaikum, Wr. Wb

Hamdan Yuafi ni'amahu wa yukafiu majidah,  Ya Robbana Lakal Hamdu kama Yanbagi li jalali wal Ikram. Segala Pujian yang baik hanya MilikMu, Wahai Tuhan yang Maha Pemberi, berilah kami rasa kasih sayang yang tak berujung sebagaimana Engkau mengasihi makhlukMU yang tak lekang oleh ruang dan waktu. Kasih sayang yang membuat kami berlemah lembut pada saudara-saudara kami, jangan jadikan kami orang yang bringas, yang selalu mengedepankan permusuhan daripada persaudaraan. Naudzubillah. Selawat serta salam semoga tetap tercurah pada baginda Nabi yang mulia secara dhohir dan bathinnya, ialah teladan terindah yang selalu berlemah lembut pada para kekasihnya, ialah para keluarga yang mulia nan luhur dan para sahabatnya yang mencintai beliau tak lekang oleh ruang dan waktu. Waba'du.

Sobat, tak henti-hentinya kita berjibaku untuk mendulang pundi-pundi rupiah, semenjak terbitnya matahari hingga terbenamnya. Untuk apakah semua itu? Tentu untuk menunaikan ibadah yang mulia ialah memberikan nafkah bagi keluarga.Karena apa? Karena kita mengasihi dan mencintai keluarga kita bukan? Allah melalui Rasulnya yang mulia menyampaikan bahwa Ada satu dosa diantara dosa-dosa yang tidak bisa dihapus dengan sholat fardhu, ibadah haji dan umrah serta ibadah-ibadah yang lainnya, kecuali ia mengerahkan seluruh daya upayanya untuk memberikan nafkah keluarganya. Di sini ditekankan kita untuk berjibaku berjuang menaklukkan tantangan, bekerja keras agar kita bisa memenuhi keperluan keluarga kita. Sang fakir mencoba mensematkan sebuah inspirasi yang terpikir setelah shalat ashar tadi, yaitu Pilih mana : Suara hati atau suara Burung?. Semua ini berkaitan dengan kita sebagai pemimpin rumah tangga yang begitu banyak ujian baik dalam diri maupun dari luar. Kenapa sang fakir memilih judul seperti itu? Hakikatnya manusia mesti mempunyai nurani, nurani berarti hati kecil, hati kecil berarti akal sehat yang selalu di bimbing oleh Allah SWT, dalam sebuah penggalan sabda Nabi bahwa Wadah Allah di bumi adalah kalbunya anak adam. Hati seyogyanya pemimpin jiwa raga kita, tanpa hati yang sehat kita tidak bisa menentukan arah hidup kita terutama keluarga kita. Sebegitu besarkah ujian itu? Ya, sebagai kepala rumah tangga kita dituntut untuk bijak, tidak harus mementingkan ego kita, hawa nafsu kita dan segudang kemauan untuk memuaskan semua kehausan akan kesenangan pada diri kita. Kita menahkodai anak istri, harus menahan segala kehausan itu baik secara finansial maupun sahwat. Kebanyakan para lelaki yang merasa finansialnya mampu cenderung mengejar kesenangan yang sesaat yaitu sahwat. Ia rela meninggalkan daging segar yang halal dan berpaling pada daging busuk yang haram untuk dimakan. Naudzubillah. Banyak kicauan suara burung yang indah, tubuhnya yang penuh gairah merayu dengan nyanyiannya yang berdesir-desir mememkakan telinga menyeruak batas-batas relung jiwa.Hingga terhempaslah ia, terbujuk oleh kicauan burung itu hingga ia lupa akan suara hatinya, yang menitah sesuai arah peraduan tuannya.

Sobat, jangan sampai mahligai yang sudah kita bangun dari sepiring berdua, sekamar berdua, hingga kita kehadiran Qurrota 'ayun  yang cantik-cantik, yang ganteng-ganteng dan lucu-lucu ketika kita menimangnya semua itu sirna hancur tak berbekas karena kita lebih memilih suara burung daripada suara hati kita.Ingat! kebahagiaan dan kedamaian keluarga lebih berharga dari emas permata. Semua itu tidak bisa tergadaikan dengan kicauan merdunya suara burung, lemah gemulainya yang nakal. Semoga saya dan sobat sekalian diteguhkan kalbunya lebih memilih suara hatinya daripada hawa nafsunya, dan keluargaku serta keluarga kalian diberkahi dengan hari-hari indah. Amiin.


Wassalam


Sang Fakir

Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Damai di keluarga lebih berharga dari emas permata


Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahil ladzi Ahyana ba'da ma amatana wailahin nusyuur. Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kematian kami.Engkau membimbing dan menjaga  kami dari kegelapan serta menghantarkan kami menuju kehidupan yang terang benderang. Wahai Zat Yang Maha Menghidupkan, hidupkan hati kami yang telah mati suri, yang buta dari melihat betapa Indahnya KeagunganMU dan betapa sempurnanya PenciptaanMU. CintaMU Mendamaikan kami, Menyirami kegersangan safana kehidupan mahligai keluarga kami. Berkahi keluarga kami seperti Engkau memberkahi keluarganya sang Nabi, yang mahligainya dipenuhi dengan hari-hari yang indah, meski ia hanya berselimutkan pelepah kurma dan beratapkan daunnya. Semoga selawat dan salam tetap tercurah pada Baginda Nabi dan keluarganya serta sahabatnya, Rodiyallahu anhum. Waba'du.

Sobat, pagi telah meniti sang fakir sedang menunggu datangnya calon keluarga baru sang baby, ia merupakan anugerah sekaligus amanah. Ia adalah Qurrota 'ayun ( perhiasan mata ) yang memperindah dan menyejukan pandangan mata. Sejatinya sang ayah yang ketika menimang anaknya, ia selalu berharap agar sang baby  kelak menjadi Rizalun sholih dan menjadi penegak panji-panji Allah dan Rasulullah SAW. Tiada yang lebih indah manakala berada di tengah-tengah keluarga yang harmonis.Damai menyeruak hati dan menerobos relung jiwa, bersemayam dalam kalbu yang kemudian timbulah rasa Syukur melebihi kebahagiaan seorang pengelana yang kehilangan kuda dan bekalnya kemudian ia kembali padanya. Tiada yang melebihi rasa kasih sayang yang diperoleh dari damainya keluarga. Keluarga yang dinaungi hidayah dan diberkahi hari-hari yang indah.

Hingga saat ini pun tak tergadaikan kebahagiaan itu, bak air yang sejuk turun dari langit menyirami raga yang haus akan kesejukan. Kedamaian ini melebihi dari keutamaan emas dan permata, meski harga senilai permata belum pernah singgah di keluarga kami. Apalah arti kilauan permata, manakala keluarga kita remuk redam, porak poranda diterjang gelombang cobaan kehidupan. Setiap titian merupakan ujian, dan ujian yang sebenarnya adalah ketika kita meniti mahligai rumah tangga. Karena disinilah kita diuji untuk menyamakan misi dan persepsi, dari dua insan yang berbeda perjalanan hidupnya. Dengan kesabaran dan pengertian jembatan menuju kebahagiaan mahligai telah terbangun. Wahai Zat Yang Maha Menentramkan dan Maha Menjaga, Jagalah dan Berkahilah mahligai kami hingga kami menuju RidhoMU yang Utama. Tiada suatu apapun yang lebih berharga dari RidhoMU pada kami. Semoga Keluarga Kami dan keluarga kalian selalu dalam lindungan HidayahNYA yang Indah dan menjadikan anak-anak dan istri kami Qurrota 'Ayun. Amiin.


Wassalam


Sang Fakir




Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Senin, 28 Mei 2012

Andai Lady Gaga Tidak Ada Di Dunia ini

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Wahai Zat yang Maha Tunggal, pujian tunggal dan tak terbatas hanya MilikMU, Engkau membimbing insan-insan yang buta akan KeMaha IndahanMU, dan nafs-nafs yang rapuh yang tidak sanggup menjangkau hakikatMU, Sokong lah kami, angkatlah kami ke tingkat makrifatMU, jangan Engkau Sungkurkan kami pada lembah jurang kehinaan. Wahai Zat Yang Maha Suci bersihkan nafs-nafs kami dari kotoran kemusyrikan dan hawa nafsu yang membelit bak kekang kuda yang menusuk hidung tanpa daya mengelak dari kekangan kehinaan itu. Muliakan kami seyogyanya kami adalah makhlukMU yang mulia, meski kami tercipta dari air yang hina, hina dari semburan air pergulatan nafsu yang memburu para bapak ibu kami.

Atas wasilah KekasihMU yang mulia, yang dengan kelembutannya kami terangkat dari lubang nista yang kelam. Semoga kesejahteraan selalu tetap tercurah pada baginda, ia lah seorang Rizal yang perkasa, ia berlemah lembut baik pada para keluarga, sahabat hingga yang memusuhinya sekalipun. Keluarganya terkasih, yang kemuliaannya tak bisa disandingkan meski dunia dan seisinya ini digadaikan hingga semua kemuliaan bermuara darinya. Serta para sahabat yang cintanya pada sang Nabi melebihi kecintaannya pada apa-apa yang pernah mereka miliki hingga akhir hayatnya. Waba'du.


Wahai sobat, Ya shohibi hendak kemana peraduanmu? Masih semangat kan mendulang
pundi-pundi penghidupan, meski ia jauh dan melelahkan? Sobat pada sore yang redup bak
temaram terhempas dinginnya angin malam menusuk sumsum  tulang belakang yang renta ini, sang fakir menoreh dan mengkorek- korek isi tengkorak yang pandir ini berusaha mencongkel satu guratan untuk mendedar sekelumit makna. Makna setetes dari deburan ombak yang menghempas karang-karang renta terjungkal tanpa asa yang tersisa. Hendak kemana hati ini meniti belum sampai pula pada secercah cahaya terang penghuni sukma peraduan jiwa. Sobat saat ini pergulatan panjang terus bergulir tanpa henti antara sang pemuja kebebasan nafs budak sang pembangkang abadi nan congkak meski pada Tuannya, dengan sang pengabdi kebenaran yang hakiki, yang mengesampingkan segala kebebasan dan kenikmatan sesaat demi mencapai kebebasan dan kenikmatan tanpa batas kelak. Adalah satu Icon  yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan layaknya kue putri ayu yang harum semerbak, tapi hangat dan keharuman itu sirna diterpa angin pengharapan. Harapan bahwa kebenaran dan kemuliaan akhlak agar tetap dipertahankan. Sang Icon ini dikenal santer menyuarakan kebebasan atas nama hak asasi manusia, ia mendukung dan melakukan Liwath ( Homoseks & Lesbian ),  dan kesetaraan gender yang berlebihan. Ia mengusung semua itu pada setiap tampilannya pada para little monsternya, yang kemudian dengan serta merta sang little monster itu mengikuti induknya ( meski tak berdampak langsung ). Ia histeris, menjerit dan meratapi ketika induknya batal kunjung pada mereka.

 Sang fakir mencoba menarik benang merah yang terburai dan cenderung absurbd itu dengan sedikit berkaca pada sisi akhlak. Akhlak erat kaitannya dengan agama, ia akan selalu melekat tak terpisahkan . Agama tanpa akhlak ia hampa, akhlak tanpa agama ia tak berasa, masam bahkan pahit tak terperi. Sang Rasul tercinta diutus ke muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Kita seyogyanya telah mulia karena akal sudah dibenamkan pada diri kita semenjak kita dikandungan, telah gamblang tuntunan yang Luhur yang bila disandingkan dengan semua literatur peradaban dari awal diciptakannya dunia ini hingga ia menjelang kehancurannya jelas tak akan sepadan. Andai Lady Gaga tidak ada di dunia ini. Ia hanyalah salah satu Icon yang berusaha mencoba mendobrak dan menjungkalkan nilai-nilai Islam yang agung. Sobat Gaga gig dibiayai sepenuhnya oleh gerakan rahasia di Inggris, yang berusaha untuk mengobrak abrik kantung-kantung kekuatan musuhnya yaitu islam. Ia bukanlah kelompok agama manapun, ia lebih cenderung pemuja kekuasaan dan kebebasan. Mereka takut akan bersinarnya para pengabdi Tuhan yang Agung, yang apabila sinar keagungan itu menyeruak dan menerjang kekelaman para budak disekitarnya. Mereka takut tidak bisa mendapatkan lagi pundi-undi Euro dan dollar dari para penguasa yang dikekangnya tak akan lagi tunduk patuh pada kemauannya. Inilah sobat yang sesungguhnya terjadi dan memang sedang terjadi. Jadi selayaknya lah dari agama manapun menolak paham yang binal dan merusak ini. Terpaan badai sejenis ini tiada henti-hentinya menggusur keabsahan ajaran yang sudah mulia dan lurus ini.

 Andai saja orang-orang seperti Lady Gaga dan yang di belakangnya tidak ada, maka anak-anak, adik-adik kita akan cenderung mengidolakan idola yang seharusnya diidolakan, ialah sang Nabi dan para sahabatnya. Sebenarnya peran orang tualah yang terpenting dalam hal ini, seyogyanya teladan dirumah itu yang benar-benar berperan membentuk karakter dan akhlak sang anak, sehingga terpaan badai sedahsyat apapun diluar kalau sudah benar-benar dibentengi dari dalam maka semua terpaan itu tidak akan berpengaruh besar.  Demikian sobat, sekilas renungan semoga keluargaku dan keluarga kalian senantiasa selalu dalam LindungaNYA., Amiin

Wassalam

Sang Fakir



Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Kamis, 24 Mei 2012

Sepenggal Harapan

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil 'alamiin. Puja dan puji milik sang Gusti Yang Maha Sakti, yang dengan KeMaha Saktiannya Ia selalu menjawab semua panggilan makhlukNYA, memenuhi semua harapan, tak pandang bulu, ras, golongan dan agama manapun. Itulah sifat RahmanNYA meliputi segenap makhluk di alam semesta yang fana ini. Dengan kerendahan dan kerundukan ini semua tertuju dan berharap padaNYA. Semoga selawat serta salam akan tetap tercurah pada baginda yang mulia penghulu segala makhluk, serta untuk keluarga nya yang luhur dan para sahabatnya yang mulia hingga akhir jaman kelak.

Wahai sobat sang fakir, masih setia berharap pada Yang Maha Kuasa?  Seberapa besar kah pengharapan itu? Berharap pada Yang Maha Kuat adalah sebuah keharusan bahkan kewajiban. Sengaja sang fakir angkat tema Sepenggal Harapan ini dengan tujuan agar para sobat tidak berhenti berharap dan berharap. Karena tanpa harapan maka hidup ini hampa, hampa tak berbekas dan tak bermakna tentunya. Kehidupan setiap insan selalu dilanda harap-harap cemas, mereka selalu bertanya-tanya tentang nasibnya yang akan datang, membayangkan apa yang akan terjadi, mereka merencanakan sedemikian rupa untuk yang akan datang. Tapi apalah daya tetap sang Maha Kuasa yang menentukanNYA. Bukan berarti kita tidak boleh merencanakan dan mengantisipasi yang akan itu, tetapi tidak boleh terlalu apatis dan berlebihan. Karena seyogyanya kita serahkan yang akan datang itu pada Sang Pemilik kehidupan, kita hanya berusaha memperbaiki keadaan sekarang. Dan memang sekarang inilah kita sesungguhnya, sekaranglah uji tanding kehidupan itu yang kemudian hari dan yang akan datang itulah kita menikmati kemenangan uji tanding tersebut. Kenapa saya katakan uji tanding? karena pada hakikatnya kita beruji tanding untuk mendapatkan posisi terbaik di hadapanNYA.

Harapan untuk mendapatkan yang lebih baik tidak boleh pudar, apalagi berputus harapan dari Rahmat dan RidhoNYA. Kita berharap mendapatkan kebahagiaan bersama orang yang kita cintai, yang dengan kebahagiaan itu maka terpenuhilah segala hasrat dan tujuan. Tapi alangkah beruntungnya manakala kebahagiaan itu berlanjut hingga pada peraduan terakhir yaitu surgaNYA SWT.  Setiap hari doa dan harapan dipanjatkan agar Allah Yang Maha Pemberi itu memberikan kita apa-apa yang kita butuhkan. Kadang kita tidak tahu malu berharap ketika kita butuh dan belum terpenuhi harapan dan tujuan kita, tapi ketika kita berada dalam kondisi terpenuhi harapan itu cenderung lupa dari mana semua itu. Sobat benar hidup ini hanya sekali adanya, maka penuhilah hidup yang sekali ini dengan penuh makna. Mintalah dan berharaplah dengan sebaik-baik permintaan dan pengharapan, agar kita tidak dikatakan sombong olehNYA. kenapa dikatakan sombong manakala tidak meminta dan berharap? Betapa tidak, kita yang serba lemah dan tak berdaya ini mesti memerlukan pertolongan dan bantuanNYA, kita menjalani hidup ini karena rahmatNYA yang Agung, kita tidak dibebankan tugas begitu berat agar mencapai harapan itu, kita hanya dititah untuk menjalankan ikhtiar agar jalan menuju pengharapan itu terbuka tanpa ada aral yang melintang.

Sobat,  kita berharap bukan berarti diam berpangku tangan menunggu tercapainya harapan itu, tetap dibutuhkan pengorbanan dan ikhtiar yang sepadan atas semua pengharapan itu. Jadi, tetaplah berikhtiar agar kita mencapai tujuan dan pengharapan itu, Jangan berputus asa dan bersedih hati. La tahzan. Demikian sobat, semoga kita adalah orang yang selalu menunaikan ikhtiar yang benar dan sesuai petunjukNYA tidak melenceng dan salah haluan agar tujuan dan pengharapan kita di bawah naungan RidhoNYA. Amiin.

Wassalam

Sang Fakir


Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Rabu, 23 Mei 2012

Ia Beserta Yang Ia Cintai

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamualaikum, Wr. WB

Puji dan syukur tanpa batas hanya tertuju pada Sang Maha Tunggal, yang selalu mengatur dan mengawasi makhluknya tanpa terbatas ruang dan waktu. Ia Maha Sempurna pada setiap penciptaanNYA, hanya Ia Maha Pencipta Sejati, Ia Menciptakan dari ketiadaan. Ia lah Maha Penyanyang diantara Penyanyang. CintaNYA memenuhi seluruh relung jiwa yang tunduk patuh dan ikhlas menerima Qodrat dan IradatNYA. Salam cinta dan rindu serta salam kesejahteraan hanya tercurah pada baginda yang mulia pembawa risalah yang Agung. Dengan RisalahNYA manusia dimanusiakan, cinta dihargai dan kasih sayang terburai mengalir dengan layak dan tertuang pada wadah-wadah yang haus akan cinta kasih. Dan semoga keselamatan dan keberkahan juga tertuju pada keluarganya yang mulia, yang setia mendampingi sang nabi pada setiap keadaan, para sahabat yang luhur yang dengan pengorbanan mereka manusia kini mereguk sejuk dan indahnya Islam Yang mulia.

Bagaimana sobat masih semangat meniti hari? Masih enggan mengungkapkan rasa cinta pada yang terkasih? Cinta adalah fitrah NYA yang Maha Agung. Tanpa CintaNYA semua keadaan ini tidak akan pernah ada, adanya alam ruang, dan waktu adalah karena bukti CintaNYA. Cinta dialami oleh Bani Adam sekian ribu tahun tanpa lekang oleh waktu selalu menjadi romantika kehidupan, dan memang tanpa cinta setiap rasa tak kan pernah ada. Maka dari itu sang fakir mencoba mengguratkan == Ia bersama yang Ia Cintai ==. Sebenarnya itu adalah arti dari sebuah sabda Rasulallah SAW tercinta, ketika bermuajahah ( bertatap muka - red) dengan para sahabat tercinta, ketika itu Rasulullah SAW bersabda wahai saudaraku ia bersama yang ia cintai.Kemudia ada seorang sahabat berdiri dan mengucapkan Wahai baginda aku mencintai Allah dan RasulNYA melebihi segalanya, bahkan langit dan bumi beserta isinya. Kemudian beliau menjawab kau akan bersamaku di surgaNYA nanti. Para sahabat berebut dengan mengucapkan hal yang sama.

Sobat, siapakah yang kalian cintai melebihi segala sesuatunya di dunia fana ini? banyak para pecinta yang pada akhirnya menyesal di kemudian hari, karena cintanya salah alamat. Kenapa salah alamat, karena ia mencintai pada makhluk yang fana yang lemah yang kedudukan di HadapanNYA rendah tidak memberi manfaat apalagi syafaat. Ia mengorbankan segala sesuatunya pada yang fana itu. Ia gadaikan Iman dan kepercayaannya pada makhluk yang tidak lebih baik kedudukannya. Lalu apakah kita dilarang mencintai pada selain Allah dan RasulNYA? . Secara hakiki ya, karena sebagai seorang abdi harus tunduk patuh pada tuannya. kita tidak disalahkan untuk mencintai apa-apa yang ada disekitar kita tapi Allah SWT menegaskan Bahwa Istri , anak-anak kita, kendaraan yang bagus, buah-buahan sebagus dan semelimpah apapun itu adalah hanya sebatas ujian belaka tidak kurang dan tidak lebih. Jadi kita digariskan hanya untuk menjadi abdiNYA yang patuh, patuh berarti harus ikhlas, ikhlas berarti dengan cinta, tanpa cinta tidak akan muncul rasa ikhlas dan tanpa ikhlas tidak akan ada pengabdian.

Wahai sahabatku sekalian Allah SWT dan RasulNYA sudah menjamin bahwa kita akan dibangkitkan bersama yang kita cintai. Kalau cinta kita tercurah pada seorang pendosa, seorang yang rapuh , yang ketika kita membutuhkan cucuran syafaat dan rahmat alih-alih dia menolong orang lain dia sendiri membutuhkan pertolongan maka sia-sia belaka cinta itu. Jadi berhati-hatilah ketika beridola dan mencinta, jangan terjerembab pada jurang lembah kehinaan karena terjebak rayuan setan. Dikira yang dicinta adalah sempurna dan layak malah ia kemudian membawa kita kepada kehinaan yang abadi tanpa batas, naudzubillah. Semoga saya, keluarga saya, yang saya cintai dan para sobat sekalian mendapatkan yang dicintai adalah kekasih pilihan yang cintanya hanya untuk Allah SWT dan RasulNYA. Dan semoga hari-hariku dan hari-hari kalian penuh rasa cinta nan indah. Amiin.

Wassalam

Sang fakir

Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Rabu, 16 Mei 2012

Set Up Hidupmu

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Alhamdulillahi robbil 'alamiin. Puji Syukur pada Allah Pengatur semesta alam. Ia Maha Mengatur, segala sesuatu di alam semesta ini teratur menurut AturanNYA, tak seper trilion mili mikron pun kedudukan poros Matahari, planet serta seluruh galaksi  bergeser. Dengan Kemaha kuasaanNYA keteraturan itu akan tetap kokoh hingga akhir jaman kelak. Kesejahteraan dan segala salam akan tetap tercurah pada junjungan penghulu seluruh makhluk semesta alam yang syafaatnya sangat dirindukan kelak di hari akhir, para keluarganya yang selalu dalam keluhuran dan para sahabatnya yang setia dan mulia hingga umatnya terbaik, wa ba'du.

Sobat, masih mau bersambung benang silaturahmi dengan sang fakir? Apakah sobat masih dirundung kesedihan, kegalauan, kegundah gulanaan, masih sakit tidur di ranjang sambil pegang gadget atau notebook? semoga Allah SWT meringankan dan mempermudah beban hidup kalian yang gundah dan galau menjadi senang dan tanpa beban yang sakit disembuhkan dari sakitnya, Amiin. Seperti yang sang fakir pernah coretkan di Hidup adalah gerak, adalah hidup itu merupakan dinamis maka sang fakir mencoba menguraikan benang merah itu dengan sesuai judul Set Up hidupmu. Sang fakir pernah mendengar dari guru sang fakir " Perbaiki niat ! ", niat itu apa sih? Para sobat mesti sudah tidak asing lagi dengan kata niat. Baginda pun bersabda " Inna a'malu bin niyat ", yang artinya segala amal itu tergantung niatnya. Jangan salah niat, ketika kita salah niat dalam suatu amal maka nilai dari amal itu akan sirna. Ketika awal niat kita baik tapi karena suatu hal berubah niat kita sehingga arah tujuan kita pun berubah.Dan, melenceng jauh dari tujuan semula. Niat adalah nahkoda ibarat dalam suatu kapal dalam samudera kehidupan, jadi sang nahkoda harus menetapkan ke arah mana yang akan ia tuju. Ketika kita sudah men set up ( me niatkan ) sesuatu yang baik dan sesuatu itu sesuai ajaran Allah dan Rasulnya maka set up ( niat ) itu sudah benar, tinggal kita pancangkan set up ( niat ) kita itu denga sebaik-baiknya. Jangan sampai keluar jalur awal yang benar.

Di kehidupan masyarakat kita dewasa ini banyak yang salah set up, bahkan mereka tidak men set up hidup mereka, jadi hidup tanpa arah yang jelas. Ada yang gagal set up awal, ada yang berhenti di tengah jalan dan sirna di akhir kehidupan, Naudzu billah. Ketika kita hendak merubah hidup kita ke arah yang lebih baik maka kita telah men set up ulang ( memperbaiki niat ) hidup kita, maka muncul istilah perbaiki niat. Setelah kita jalani dan merotasi kehidupan ini mesti banyak ujian dan aral yang melintang, roda pun bisa oleng, gear pun bisa aus yang menyebabkan perjalanan kita keluar dari trek. Itulah yang berbahaya, kalau roda kita oleng kemungkinan menabrak tembok pagar atau pengendara lain sangatlah besar. Jadi selalu perbaiki komponen niat kita agar selalu kokoh hingga sampai tujuan. Kita harus fokus dan jangan sampai terganggu oleh getaran-getaran yang menerpa roda niat kita, ketika kita sedang alpa dan lalai dari tujuan semula maka segeralah awwabin  ( kembali ) pada jalur yang benar, sesuai dengan tuntunan Sang Pemilik Hidup. Kalau kita tidak mampu membenarkan oleng tadi maka kita harus datang pada ahlinya, pada rumput yang bergoyang ( Para Ulama ) yang ahli dan dekat denganNYA.

Demikian sekelumit pencarian makna sang fakir, apabila kekurangan yang di dapat dari coretan ini maka itulah yang datang dari sang fakir. Semoga sobat selalu dalam niat yang lurus dan di bawah naungan Hidayah nan indah Dia SWT.

Wassalam


Sang fakir

Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Selasa, 15 Mei 2012

Kekuatan Kata-kata

Bismillahirrahmaanirrahiiim,

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji nan hidmat hanya milik Sang Maha Kuasa Yang Maha Kaya akan segala sesuatu, Ia lah pemberi kita hidup, mengijinkan kita menghirup udara kehidupan, merasakan cinta dan mereguk nikmatnya madu kehidupan. Salam dan kesejahteraan tiada akhir bagi sang penghubung dan sang muasal, ialah asal dari mula kehidupan nan indah ini, ialah saripati cinta. Hingga Ia Sang Maha Kuasa BerQudsi " lau laka ya Muhammad ma kholaqtu al aflaka  .", kalau bukan karena engkau wahai Muhammad tidak kan Ku Ciptakan kehidupan dan makhluk, serta para keluarga terbaik penghuni surgaNYA yang awal dan para karib kerabat yang mulia hingga umatnya terbaik sepanjang jaman.

Wahai sobat, masih kah engkau bertanya-tanya untuk apa kita dihadirkan di dunia ini? Inilah pertanyaan yang paling mendasar pada diri setiap makhluk. Kita adalah makhluk dari senoktah cairan yang hina hasil dari pergulatan nafsu yang memburu, yang dengan Rahmat dan Kasih SayangNYA maka ia terbentuk sosok yang mulia. Sosok yang kemudian pengabdi dan pecinta Yang Maha Mulia dan tidak sedikit yang lupa ingatan serta dengan angkuh menentang Penciptanya. Dalam kesempatan yang indah ini sang fakir akan mengguratkan sekelumit makna dari  " Kekuatan Kata-Kata ".  atau dalam bahasa Inggris Phrases Power. Kata dalam bahasa Arab berarti Kalimat, kalimat berasal dari kata Qolam atau kalam. Sobat sering mendengar Kalam Illahi, kalam Illahi berarti Firman Yang Penuh dengan Hikmah yang dalam, yang mengandung penuh Makna. Untuk mengurainya butuh segenap elemen ilmu baik dhohir maupun bathin.Sang fakir belum sanggup untuk mengurai Kalam Sang Maha Kuasa dalam blog kecil ini. Kondisi sang fakir yang benar-benar fakir dan miskin akan IlmuNYA.

Wahai sobat, masih penasaran atau sudah tahu jawabannya kenapa kita harus dihadirkan di dunia ini? Erat kaitannya dengan Kekuatan Kata-kata.  Sang Maha Kuasa Berkalam dalam hadits QudsiNYA yang artinya " “Dulu Aku adalah mutiara yang tersembunyi, lalu Aku ingin dikenal; maka Kuciptakan makhluk agar mereka mengenal-Ku”  Demikian dari KehendakNYA dan KuasaNYA ia menciptakan kita dengan satu kalimat " Kun Faya Kun " . Terjadilah maka terjadilah ia. Terciptalah segenap alam semesta beserta makhlukNYA yang lengkap, yang sempurna karena ia tercipta dari Kuasa Yang Maha Sempurna. Kita diberikan akal pikiran dan kebebasan untuk memilih serta mengendalikan diri kita. Dengan campur tanganNYA maka segala sesuatu itu menjadi mudah. Sebagai makhluk yang diberikan akal dan kebebasan untuk memilih, maka ketika kita berkata-kata harus pandai memilih dan memilah apa yang hendak kita keluarkan nanti.

Mungkin sobat pernah mendengar pepatah ringan yang berbunyi " Lihatlah Ceret, iakeluarkan apa yang terisi padanya". Ketika ia berisi kopi maka yang ia keluarkan adalah kopi tidak mungkin susu. juga sebaliknya. Mana kala ada seorang yang pandai menghujat dan mengeluarkan kata-kata yang tidak patut maka itulah isinya, seperti itulah wataknya. Sang Maha Pengasih tidak Rela hambaNYA mengeluarkan kata-kata yang tidak layak, bahkan kita dituntun untuk bersopan santun dan berakhlak  mulia. Sang fakir hanya ingin mengajak para sobat untuk mensugestikan kekuatan kata-kata positif pada diri kita,  karena masyarakat kita hancur karena tidak pandai memilah milih kata-kata, dari pihak pemerintah yang tidak pandai memadukan kata-kata untuk mengatur rakyatnya, sehingga banyak bertentangan dan tidak dipercaya oleh rakyatnya para suami yang tidak pandai mengutarakan kata-kata sehingga keluarganya tidak harmonis. Contoh yang paling indah adalah Sang Baginda Nabi ketika ia dihina dan dilempari kotoran oleh penduduk thaif apa yang terucap dari mulutnya yang mulia? Ya kemuliaan kata-kata ia membalas lemparan dan hinaan itu dengan kata yang indah " Wahai Tuhanku penduduk ini tidak tahu apa-apa, mereka mendustakan ku karena keawaman mereka, ampunilah mereka dan jadikanlah dari tulang sulbi ( keturunan ) mereka keturunan yang membela dan membesarkan agamaMU. Itulah kekuatan kata yang indah para keturunan penduduk itu semuanya penyebar dan pendukung yang kuat AgamaNYA. Andai keluarga kita menyadari betapa kuatnya pengaruh kata-kata maka mereka akan mengeluarkan kata-kata yang penuh sugesti positif. Seperti wahai istriku tercinta, wahai anakku yang soleh, wahai adikku tersayang, wahai bundaku terkasih aku mencintaimu dengan segenap rasa dan karsaku. Cintamu sepanjang jalan, doakan wahai bunda semoga anakmu yang bodoh dan hina ini menjadi anak yang berbakti dan berguna, wahai istriku tercinta yang tak pernah berhenti dan mengeluh mengurus anak-anak kita tercinta, maafkanlah suamimu ini yang belum bisa membahagiakanmu, membimbingmu dan menjadi imam mu yang sempurna, wahai anak-anak ku terkasih maafkan ayahmu yang belum bisa memberikan yang terbaik padamu. Semoga kalian jadi anak yang soleh dan solehah.

Semoga keluargaku dan keluarga kalian selalu dinaungi Cahaya Hidayah yang Indah dari Sang Maha Indah, penuh barakah dan kebahagiaan yang hakiki. Amiin Ya Robbal Alamiin.

Wassalam

Sang Fakir



Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner

Hidup adalah Gerak

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalamualaikum wr, Wb.

Puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan kita keluarga yang mencintai, teman yang menyenangkan, keadaan yang mudah dan hari-hari yang indah. Selawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda nabi sang pembawa risalah penuh cinta untuk segenap penjuru makhluk ialah kekasih sang tercinta Rasulullah SAW, beserta keluarganya yang penuh hikmat cinta baginda serta para sahabat yang mulia dan umatnya hingga hari akhir kelak, wa ba'du.

Apakabar sobat fakir, semoga hari yang telah kita lalui penuh barakah dan Ridho nan Indah dari Sang Maha Indah. Sang fakir sudah lama tidak mengguratkan coretannya pada blog ini, agak susah memang mengutarakan suatu inspirasi manakala kita disibukkan oleh rutinitas . Sesuai judul di atas Hidup adalah gerak maka sang fakir ingin berbagi sekelumit makna atau hanya menambahkan setetes cucuran pengetahuan dari Yang Maha Tahu. Sang fakir telah mendengar petuah dari Sang guru, beliau ketika bertitah selalu mengguratkan makna arti yang mendalam. " Air diam akan berbau, Air bergerak akan membawa manfaat bagi kehidupan". Dari itu kita bisa melihat kenyataan di sekeliling kita bahwa yang statis ( tidak bergerkak, tidak berkembang) maka ia tidak hidup, atau kalau pun ia hidup maka hidupnya segan.Sama halnya traffik perkembangan perusahaan , website, blog bahkan orang sakit di rumah sakit sekalipun kalau ia stagnan maka itu mengindikasikan ia telah mati. Perusahaan tidak berkembang akan berujung pada pailit. Dikarenakan apa ia tidak bergerak, dalam cakupannya semua peran yang pada perusahaan itu tidak digerakkan/dijalankan dengan baik bahkan mungkin tidak bergerak sama sekali, sehingga terjadi ke stagnanan tadi. Disinilah dibutuhkan manuver-manuver ( gerak-gerak/langkah-langkah) yang jitu agar perusahaan tadi berkembang, begitu juga dengan blog atau website, kita harus tahu tools SEO yang tepat agar tetap dinamis dan berkembang. Tapi apalah arti dari tools yang hebat tanpa kita bergerak dan melangkah dengan pasti dan tepat tentunya.

Sobat andainya kita tidak bergerak saja barang 2 hari, duduk diam maka apa yang terjadi. Sungguh kita akan merasakan betapa sakitnya tubuh kita karena persendian tulang yang kaku, darah yang tidak mengalir dan sakit badan tentunya. Bahkan akan menimbulkan penyakit serius lainnya seperti Reumatik dan kanker tulang. Beda dengan orang yang selalu dinamis bergerak dengan target yang jelas dan strategi yang tepat. Gerak dalam tubuh kita tidak sebatas gerak badan, tapi juga gerak pemikiran, otak kita harus kita berdayakan agar gerak kita sesuai dengan tujuan dan target hidup kita. Banyak sobat kita yang bergerak tanpa arah tujuan yang jelas dan metode yang tepat pula. Kita diberikan akal oleh Yang Maha Kuasa agar mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya. Sang Maha Kuasa Berkalam " Wahai hamba-hambaku bertebaranlah ke Muka Bumi, untuk mencari rezeki yang telah kami sediakan untukmu...". Bertebaran ini berarti kita harus bergerak, tidak diam tidak statis, kita optimalkan akal kita dan jiwa raga kita agar kita bisa memanfaatkan apa-apa yang telah disediakan olehNYA SWT di muka bumi ini. Kita dititipkan untuk mengelola, menggerakkan roda kehidupan yang telah Allah SWT bebankan kepada nenek moyang kita Bapak Adam dan Ibu Hawa. Dengan gerak yang sesuai dan harmonis dengan Prosedur yang ditentukan olehNYA maka kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.Bahkan ketika kita berucap Cinta pada orang yang kita kasihi konsekuensinya adalah gerak, kita menggerakkan segala daya upaya kita dan mengorbankan segala sesuatu yang ada pada kita agar kita bisa memberikan kebahagiaan pada orang yang kita cintai. Demikian sobat sang fakir, inti dari kebahagiaan adalah gerak, inti dari cinta juga gerak dan Inti dari hidup adalah Gerak.

Semoga Sang Maha Kuasa menuntun kita agar kita bergerak dinamis dan harmonis sesuai ProsedurNya. dan hari-hari ku serta hari-hari kalian penuh cinta yang barakah nan Indah.

Wassalam

Sang Fakir


Masukkan Email Anda untuk Langganan Artikel:

Delivered by FeedBurner