Bismillahirrohmaanirrohiim,
P
|
uji syukur kehadirat Allah SWT yang
dengan kuasaNya kita masih menikmati indahnya mentari pagi yang menyeruak di
sela-sela dedaunan nan rindang, dan riuh gemerciknya air di pemandian. Semoga
kesejahteraan dan derajat yang tinggi tetap tersandang pada kekasih tercinta
yang cintanya pada umatnya melebihi kasih sayang seorang ayah pada anaknya. Ia
lah baginda yang mulia Muhammad SAW, dan para keluarganya yang luhur serta
sahabatnya yang terhormat , juga umatnya hingga akhir jaman kelak.Wa ba'du.
Gimana sob? Masih semangat kah meniti hari menyambut mentari dan mereguk segarnya air kehidupan? Pagi yang indah, hari ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, hari jumat yang juga merupakan hari agung umat muslim dimana segala macam kebaikan dilipat gandakan sang Khalik yang Maha Mulia. Dalam kesempatan yang baik ini, ada baiknya kita membicarakan keaguanganNya . Karena mengagungkan ( Ta'dim ) padaNya adalah seutama-utama amal diantara amal yang utama, karena setelah ta'dim itu akan muncul Mahabbah ( Cinta ). Lalu bagaimana kah keadaan orang yang saling mencinta? Ia ridho pada kita dan kita ridho padaNya, dan segala bentuk KeridhoanNYA adalah anugerah dan Rahmat terindah dan teragung bagi seorang mahkluk.
Gimana sob? Masih semangat kah meniti hari menyambut mentari dan mereguk segarnya air kehidupan? Pagi yang indah, hari ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, hari jumat yang juga merupakan hari agung umat muslim dimana segala macam kebaikan dilipat gandakan sang Khalik yang Maha Mulia. Dalam kesempatan yang baik ini, ada baiknya kita membicarakan keaguanganNya . Karena mengagungkan ( Ta'dim ) padaNya adalah seutama-utama amal diantara amal yang utama, karena setelah ta'dim itu akan muncul Mahabbah ( Cinta ). Lalu bagaimana kah keadaan orang yang saling mencinta? Ia ridho pada kita dan kita ridho padaNya, dan segala bentuk KeridhoanNYA adalah anugerah dan Rahmat terindah dan teragung bagi seorang mahkluk.
Pada postingan kedua ini penulis fakir
mencoba berbagi dan mengurai guratan makna yang sebelumnya Potensi dalam
diri kita adalah mukjizatNya 1, masih tentang guratan yang sama, yakni " siapa yang tidak mengenal dirinya maka tidak akan
mengenal Tuhannya". Begini sob, menurut sobat apa sih yang paling penting dalam
diri kita itu? mungkin sobat bisa menerka sendiri jawaban tersebut. Sebelum
penulis fakir menguraikannya berikut sub bagian guratan itu:
1. Aql ( akal pikiran, logika, karsa )
2. Naps ( Jiwa, ruh, nyawa, hawa nafsu )
3. Jism ( wujud, raga, indra, rasa)
Dalam sebuah riwayat Allah Menitahkan pada malaikat untuk menghadapkan akal padaNya, kemudian Allah bertanya pada akal " Wahai akal akan kah kau tunduk padaKu", sang akal menjawab " wahai Tuhanku yang Maha mulia, hamba tunduk patuh padaMu dengan segala kekuranganku". Demikian akal itu kemudian diberikan hikmah ilmu pengetahuanNya dimana dengan akal itu kelak yang menyandangnya akan mengenal Tuhannya. Hingga Allah kemudian mendeklarasikan bahwa Ia yang Maha Kuasa atas segala sesuatunya di segenap majelis malaikat yang mulia bahwa dia akan menciptakan seorang mahkluk lagi yang bernama Adam ( Bapak Manusia ), adam ini akan dihembuskan tiga unsur tadi ( Aql, naps, dan jism). Yang dengan KekuasaanNya ketiga unsur tersebut berpadu sehingga terciptalah mahkluk yang paling mulia di sisiNya diantar makhluk yang lain ialah Manusia. Namun para malaikat mempertanyakan keabsahan Sang Khalik " Wahai Tuhanku, apakah Engkau akan menciptakan makhluk yang suka menumpahkan darah?". Ia dengan KeMaha KuasaanNya menjawab " Aku lebih mengetahui segala sesuatu sebelum kalian". Kemudian para malaikat itu pun tunduk patuh dan menyadari kealpaan diri mereka bahwa semua yang Allah SWT kehendaki pasti akan terjadi, dengan satu kalimat " Kun Faya kun", Terjadilah maka terjadilah ia. Kemudian Allah menciptakan wujud Adam dengan sempurna. Dari sinilah permulaan peran pentingnya akal. Mungkin sobat sang fakir bertanya-tanya kenapa Aql ditempatkan pada urutan pertama? Aql ( Akal) adalah kontrol ( driver) dari seluruh keutuhan manusia itu sendiri.
1. Aql ( akal pikiran, logika, karsa )
2. Naps ( Jiwa, ruh, nyawa, hawa nafsu )
3. Jism ( wujud, raga, indra, rasa)
Dalam sebuah riwayat Allah Menitahkan pada malaikat untuk menghadapkan akal padaNya, kemudian Allah bertanya pada akal " Wahai akal akan kah kau tunduk padaKu", sang akal menjawab " wahai Tuhanku yang Maha mulia, hamba tunduk patuh padaMu dengan segala kekuranganku". Demikian akal itu kemudian diberikan hikmah ilmu pengetahuanNya dimana dengan akal itu kelak yang menyandangnya akan mengenal Tuhannya. Hingga Allah kemudian mendeklarasikan bahwa Ia yang Maha Kuasa atas segala sesuatunya di segenap majelis malaikat yang mulia bahwa dia akan menciptakan seorang mahkluk lagi yang bernama Adam ( Bapak Manusia ), adam ini akan dihembuskan tiga unsur tadi ( Aql, naps, dan jism). Yang dengan KekuasaanNya ketiga unsur tersebut berpadu sehingga terciptalah mahkluk yang paling mulia di sisiNya diantar makhluk yang lain ialah Manusia. Namun para malaikat mempertanyakan keabsahan Sang Khalik " Wahai Tuhanku, apakah Engkau akan menciptakan makhluk yang suka menumpahkan darah?". Ia dengan KeMaha KuasaanNya menjawab " Aku lebih mengetahui segala sesuatu sebelum kalian". Kemudian para malaikat itu pun tunduk patuh dan menyadari kealpaan diri mereka bahwa semua yang Allah SWT kehendaki pasti akan terjadi, dengan satu kalimat " Kun Faya kun", Terjadilah maka terjadilah ia. Kemudian Allah menciptakan wujud Adam dengan sempurna. Dari sinilah permulaan peran pentingnya akal. Mungkin sobat sang fakir bertanya-tanya kenapa Aql ditempatkan pada urutan pertama? Aql ( Akal) adalah kontrol ( driver) dari seluruh keutuhan manusia itu sendiri.
Betapa banyak
saudara kita yang lebih mengutamakan nafsunya
daripada akalnya, akhirnya mereka dalam keadaan merugi. Jika kita lebih
mengutamakan akal yang bersih niscaya Sang Pencipta Akal tersebut akan
membimbing kita pada hidayahNYA. Namun jika kita lebih mengagungkan nafsu kerugian yang sangat di kemudian hari pasti
akan dituai dan ujung dari nafsu yang fana itu adalah kesengsaraan tiada akhir.
Akal yang jernih cenderung
menghasilkan karya dan daya guna yang positif, hingga dengan kekuatan positif
tersebut perjalanan menuju hidayahNYA akan semakin mudah. Akal yang jernih
harus selalu dimenangkan dengan mengutamakan keniscayaan QudratNYA, bahwa
seagung-agungnya akal tetaplah ia adalah makhluk dan lemah adanya, ia butuh
bimbingan Sang Maha Perkasa.
Dengan
bimbinganNYA Akal dipadukan dengan Jism ( Jasad ) yang kasar terciptalah
makhluk yang tadinya bermuasal dari noktah yang hina menjadi makhluk yang
paling mulia diantero alam semesta. Jism ( Jasad ) adalah kerangkeng yang lebih
condong pada nafsu, tanpa kontrol dari Akal yang berpadu pada jiwa maka yang
hina itu akan tetap hina adanya.
Sobat fillah perlu
digaris bawahi bahwa mereka yang akalnya mendapat bimbingan dari Sang Maha
Tunggal hidupnya penuh dengan mulia, karena akal fitrahnya tunduk pada Tuhannya
yang juga merupakan sifat dari Makhluk yang paling patuh, ia tidak pernah absen
pada seruan TuhanNYA, ya ia lah Malaikat.
Sedang Nafsu adalah
titk lemah anak manusia yang kemudian dimanfaatkan oleh musuhnya yang nyata,
yang dengan kelemahannya itu manusia menjadi tidak berdaya dengan tipu dayanya
yang licik, dibuatnya seolah-olah ia adalah mulia tapi sebenarnya hina
sehinanya. Wahai sobat fillah kita harus berupaya agar musuh kita itu tidak
berdaya menipu kita, dengan berpegang teguh pada bimbingan dan syariatNYA.
Semoga Allah SWT
membimbing akal kita, dan mengarahkan nafsu kita serta menguatkan jasad kita
agar bisa beribadah dengan maksimal padaNYA, Amiin. Tanpa semua itu penghambaan
diri kita tidak akan pernah sempurna, dan keridhoanNYA akan semakin jauh terus
menjauh dari jangkauan kita, Naudzubillah.
Presentasi Pendidikan dan Ajaran Islam
View more presentations from Yodhia Antariksa